Rafli Palde

Rafli Palde
BOEDEOT 145

Jumat, 30 November 2012

Jenis- Jenis Mobil Pemadam Kebakaran (Brandweer)

Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo (Fire Engine )

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk terutama di perkotaan besar, bahaya terhadap kebakaran tidak dapat dihindari. Karena jumlah armada dari dinas pemadam kebakaran terbatas, saat ini beberapa perusahaan besar seperti pabrik, industri, dan beberapa perkantoran sudah mulai menggunakan mobil pemadam kebakaran (fire engine) sebagai salah satu cara untuk menanggulangi bahaya kebakaran.

Gunnebo sebagai salah satu perusahaan multinasional dalam bidang fire dan security menyediakan berbagai produk pemadam termasuk diantaranya mobil pemadam kebakaran mulai dari unit pemadam sederhana sampai unit pemadam besar, dengan kapasitas mulai dari 3.000 liter sampai dengan 12.000 liter.

Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo Drop In Unit (GDU)

Mobil Pemadam Kebakaran GDU
Gunnebo Drop In Unit (GDU) merupakan salah satu mobil pemadam kebakaran/ fire engine sederhana yang dirancang untuk daerah kawasan industri, hotel/ resort, kawasan perumahan, kehutanan, perkebunan, perkotaan yang padat penduduk dengan jalan akses yang relatif kecil yang tidak mungkin dilalui oleh mobil pemadam kebakaran besar.

GDU memiliki performance pemadaman sama dengan layaknya mobil pemadam besar. GDU juga memiliki kelebihan tahan terhadap cuaca dan mudah dalam perawatan. GDU sangat fleksibel dipasang diatas berbagai jenis kendaraan. Pelanggan dapat menentukan sendiri kendaraan sesuai dengan kondisi dan penempatan unitnya tersebut. 


Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo Fire Engine

Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo
Gunnebo Fire Engine (GFE) merupakan mobil pemadam kebakaran ukuran besar yang biasanya banyak digunakan oleh dinas pemadam kebakaran, proyek industri, pembangkit tenaga listrik (dimana tingkat keamanan terhadap bahaya kebakaran cukup tinggi). Kapasitas tangki mulai dari 3.000 sampai 12.000 liter. 

GFE juga dilengkapi dengan fire pump, fire monitor, fire nozzle, fire hose (selang pemadam), dan beberapa aksesoris perlindungan seperti helm pemadam, jaket pemadam, fire boots dan fire blanket.

Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo Fire Trailer 

Gunnebo Trailer Fire Engine
Gunnebo Fire Trailer (GFT) merupakan mobil pemadam kebakaran yang dirancang untuk daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah pemukiman perbukitan dengan akses jalan yang relatif kecil yang tidak mungkin dilalui oleh mobil pemadam kebakaran besar.

mobil pemadam GFT memungkinkan untuk bisa digunakan standby atau mobile yang dapat ditarik oleh berbagai macam jenis kendaraan bermotor. 

GTR dilengkapi dengan pompa portable CET (PFP 20hp KHL-MR) dan selang pemadam Euroline serta nozzle tipe Pistol Grip. 

Kendaraan Pemadam Gunnebo Fire Motor

Pemadam Gunnebo Fire Motor
Gunnebo Fire Motor (GFM) merupakan pemadam kebakaran yang dapat digunakan di daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah pemukiman perbukitan dengan jalan akses yang relatif kecil yang tidak bisa dilalui oleh mobil pemadam kebakaran besar. 

GFM didesain dengan menggunakan motor sebagai alat pembawa. GFM dilengkapi dengan pompa portable CET (PFP-20hpKHL-MR), selang pemadam Euroline dan Nozzle tipe Pistol Grip. 

Sejarah Pemadam Kebakaran (Brandweer)

SEJARAH PEMADAM KEBAKARAN INDONESIA




          Brandweer atau pemadam kebakaran belum ada di Batavia hingga awal abad 20. Di masa sebelum brandweer ada orang mengandalkan jasa tukang ronda. Tiap lingkungan atau rumah warga diwajibkan menyiapkan kentongan kayu serta pasir. Kentongan ini dipukul saat terjadi kebakaran, dan bencana lainnya, sedang pasir digunakan untuk pemadaman awal kebakaran.
  .
           Cara menangani kebakaran seperti itu tentu lama kelamaan dianggap tidak efektif sehingga tidak dilanjutkan lagi, demikian tertulis dalam buku "Jaarboek van Batavia en Omstreken". Dalam sidang-sidang kotapraja usulan mendesak agar kota praja punya satu korp pemadam kebakaran terus didengungkan.

           Pada tahun 1918 terjadi kebakaran besar di Kwitang. Momen itulah yang kemudian menyentak orang termasuk para petinggi kota praja karena kebakaran besar itu tak mampu dipadamkan hanya dengan sistem anak pompa tadi. Akhirnya, persis di tahun baru 1919 secara resmi Kotapraja Batavia memiliki pemadam kebakaran.

          Persoalan tak lantas selesai. Masalah bagaimana mendapatkan air dengan cepat menjadi masalah selanjutnya. Seringkali kebakaran terjadi di kawasan yang jauh dari sumber air, sungai, misalnya dan saluran air yang mungkin ada di dekat lokasi kebakaran seringkali kering di musim kemarau dan berlumpur pula. Untuk mengatasi masalah itu lahirlah sumur kebakaran yang dibikin di beberapa tempat. Air sumur bor dialirkan ke sumur kebakaran.

          Markas Pemadam Kebakaran Kota praja Batavia ini masih ditempati oleh Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, yaitu di Gang Ketapang. Di abad 20 itu tangsi pemadam kebakaran memiliki kantor, ruang jaga, dan garasi dengan tiga mobil penyemprot air. Enam sepeda juga jadi bagian dari perangkat pemadam kebakaran ini. dan kini pemadam kebakaran mulai berkembang di jakarta saja sudah ada enam sudin pemadam kebakaran jakarta pusat, jakarta utara, jakarta barat, jakarta selatan, jakarta timur dan sudin pulau seribu serta didukung upt pusdiklatkar.